sudah sekian lama gak ngeblog nih....tapi malam ini aku pengen menulis lagi tapi lagi2 tentang nasehat Rumah Tangga yang tentunya untuk kebaikan suami dan istri......ini sih copas aj tapi jika drenungkan dan dibaca pasti ada sesuatu yang berharga didalamnya yg bisa kita dapatkan........
yuuuuuuuuuuk guys nyimaaaaaakkkkkk........leeetsss gooooooo.........
Lalu sang Mahasiswa itu berkata, “Seiring waktu berlalu,
Orang tua saya akan pergi dan meninggalkan saya,
sedang Anak jika sudah dewasa menikah lalu pergi
meninggalkan saya juga. Sedangkan yang benar-benar
menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTRI saya.
Orang tua dan anak bukan saya yang memilih, tapi
Tuhan yang menganugerahkan, sedang ISTRI, sayalah
yang memilih dan dengan izinNya. istri adalah bagian
dari diriku, karena dia adalah tulang rusukku…..
* Bukan berarti anak dan orang tua adalah tidak penting
tapi untuk merubah pandangan bahwasanya kita harus
selalu menghargai pasangan, saling menyayangi,
menerima apapun kelebihan dan kekurangan pasangan
dan jangan rusak ikatan pernikahan
yuuuuuuuuuuk guys nyimaaaaaakkkkkk........leeetsss gooooooo.........
Renungan untuk Suami dan Istri ::
Tentang seseorang yang menjadi pilihan hidup kita: “Orang selalu berkata ada bekas Istri atau bekas Suami, tapi tdk ada bekas anak dan bekas orang tua.” Mungkin cerita bijak berikut ini dapat merubah pandangan tersebut dan membuat seseorang ingin memiliki suami atau istrinya sampai akhir hayat dan berpikir seribu kali untuk menyakiti hatinya dan menduakan cintanya dengan yang lain.
Seorang dosen mengadakan permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berkeluarga dan meminta satu orang maju ke papan tulis.
Dosen: Tulis sepuluh nama yang paling dekat dengan Anda.
Lalu mahasiswa tersebut menulis sepuluh nama. Ada nama Tetangga, Orang tua,Teman kerja, Istri, Anak dan sebagainya.
Dosen: Sekarang silahkan pilih 7 diantaranya yang sekiranya Anda ingin hidup terus bersamanya.
Lalu mahasiswa itu mencoret 3 nama.
Dosen : Coret 2 nama lagi.
Sekarang tinggallah 5 nama.
Sekarang tinggallah 5 nama.
Dosen: Coret lagi 2 nama.
Maka tersisalah 3 nama yaitu: Orang tua, Istri dan Anaknya.
Maka tersisalah 3 nama yaitu: Orang tua, Istri dan Anaknya.
Suasana kelas hening. Mereka mengira semua sudah selesai dan tak ada lagi yang harus dipilih.
Tiba-tiba Dosen berkata: Silahkan coret 1 nama lagi!
Mmahasiswa itu pun perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Mmahasiswa itu pun perlahan mengambil pilihan yang amat sulit lalu mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen :Silahkan coret 1 nama lagi! Hati sang mahasiswa menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya dan mahasiswa itupun menangis.
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya pada Mahasiswa itu. “Kau tidak memilih Orang tua yg membesarkanmu? Tidak juga memilih Anak yang berasal dari darah dagingmu? Sedang Istri itu bisa dicari lagi.”
Semua orang di dalam kelas terpana menunggu jawaban dari Mahasiswa itu.
Lalu sang Mahasiswa itu berkata, “Seiring waktu berlalu,
Orang tua saya akan pergi dan meninggalkan saya,
sedang Anak jika sudah dewasa menikah lalu pergi
meninggalkan saya juga. Sedangkan yang benar-benar
menemani saya dalam hidup ini hanyalah ISTRI saya.
Orang tua dan anak bukan saya yang memilih, tapi
Tuhan yang menganugerahkan, sedang ISTRI, sayalah
yang memilih dan dengan izinNya. istri adalah bagian
dari diriku, karena dia adalah tulang rusukku…..
* Bukan berarti anak dan orang tua adalah tidak penting
tapi untuk merubah pandangan bahwasanya kita harus
selalu menghargai pasangan, saling menyayangi,
menerima apapun kelebihan dan kekurangan pasangan
dan jangan rusak ikatan pernikahan
hanya
karena
tergoda oleh orang ketiga dan
tergoda oleh orang ketiga dan
menuruti hawa
nafsu
duniawi saja. Suami/istrimu adalah pilhanmu, ayah dan
ibu dari anak-anakmu.
duniawi saja. Suami/istrimu adalah pilhanmu, ayah dan
ibu dari anak-anakmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.